
ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ
“Kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari itu tentang
kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu)” (QS. At Takatsur: 8)
Sungguh nikmat yang Allah berikan sangat banyak, seandainya antum ditantang untuk membalas nikmat yang banyak itu, niscaya antum tidak bisa membalasnya. Jangankan membalas, menghitungnya saja tidak bisa. Demi Allah jika kita berbuat dosa dan maksiat, alangkah dzalimnya kita sebagai seorang hamba, hamba yang tidak balas budi terhadap apa yang Allah beri.
Mungkin ayat diatas cuma sedikit penggalan teguran terhadap manusia yang memiliki harta tapi untuk dibangga - banggakan dan dia bermegah - megahan dengan hartanya, padahal harta tesebut Allah lah Pemiliknya, bukan manusia yang memilikinya. Makanya Allah mengingatkan, seakan Allah menegur dengan ucapan - Nya : ''Hai manusia kamu jangan lupa disana ada akhirat yang harus kamu pertanggungjawabkan tentang harta yang kamu megah - megahkan itu". Teguran keras bagi mereka yang memahaminya.
Kemudian didalam surat yang lain, Allah juga mengulang - ulang kalimatnya betapa manusia itu sangat lupa dan tidak berterima kasih, membuat Allah mengulang - ulang tegurannya, "Nikmat Tuhan mu yang mana, yang kamu dustakan?" Sungguh manusia itu banyak yang melampaui batas aturan - aturan yang telah Allah buat.

0 Response to "Nikmat Yang Di Lupakan"
Posting Komentar